Terlalu mainstream kalau saya menulis resolusi tahun 2013 dan capaian 2012. Selain itu saya rasa itu terlalu privasi untuk disebarluaskan di blog yang bisa dibaca ribuan orang (yaelah).
Yang pasti, harus selalu gw inget setiap hari :
untuk selalu fokus mengerjakan setiap pekerjaan dan total.
"I believe in pink. I believe that laughing is the best calorie burner. I believe in kissing, kissing a lot. I believe in being strong when everything seems to be going wrong. I believe that happy girls are the prettiest girls. I believe that tomorrow is another day and I believe in miracles."
— Audrey Hepburn
— Audrey Hepburn
Thursday, 20 December 2012
Monday, 17 December 2012
When the result comes
Dua post sebelum ini
sesungguhnya sudah menunjukkan kombinasi usaha serta kerja keras gw selama tiga
bulan dan masa kegalauan selama dua minggu. Fase pertama, tiga bulan belajar di
LBI UI, plus satu bulan terakhir, belajar intensif sendiri di rumah sepulang
kantor setiap hari sampai jam 12 malam. Fase galau selama empat belas hari gw
penuhi dengan banyak doa, ibadah, dan sedekah ke orang-orang membutuhkan. Haha,
malesin yah, tapi gw selalu percaya untuk setiap doa yang diminta, kita harus
berbuat baik kepada orang lain untuk mempermudah doa tersebut.
Akhirnya, hasilnya sudah
keluar jumat minggu lalu. Total score gw 6,5, dengan nilai tertinggi di
Speaking 7 J
Gw bener-bener bersyukur dengan hasil yang gw peroleh. Buah kerja keras gw
selama ini dan karunia dari-Nya J
Selama belajar sendiri, gw
punya beberapa tips yang pasti berguna dan nyeleneh untuk kamu yang sedang
dalam tahap persiapan tes IELTS juga:
a. Listening Section
Jangan malu untuk mencatat kalimat panjang yang menurut kamu penting. Pada umumnya, orang hanya mencatat poin-poin dalam listening panjang, namun ini jelas memaksa kamu berpikir keras untuk mengartikan Bahasa Indonesia sekaligus memahami makna dari kalimat tersebut terlebih dahulu. Dengan menulis seluruh kata di kalimat, kamu hanya perlu mendengar dan menulisnya saja tanpa berpikir keras. Waktu 10 menit di akhir section listening bisa kamu gunakan untuk membaca ulang catatan tadi. Hal tersebut memastikan kamu lebih mudah berpikir kan? J
b. Reading Section
- Perbanyak latihan dengan topik yang sangat beragam, karena kamu tidak akan tahu jackpot apa yang akan kamu temukan pada saat tes. Pada umumnya seseorang akan familiar dengan vocabulary yang sesuai dengan bidang pekerjaan, hobi, atau kegemarannya. Untuk mengantisipasi kesulitan vocabulary asing yang mungkin muncul di salah satu topik, akan lebih baik bila setidaknya kamu pernah membaca topik yang tidak umum untuk kamu. Saat gw tes, kekagetan terbesar pada saat gw dihadapkan dengan topik art dan medical dengan kata-kata sulit :D. Syukurnya gw pernah membaca topik sejenis saat latihan (walaupun sempet desperado 3 menit).
- Yes/No/Not Given Question. Semua orang, dengan yakin gw katakan seperti itu, pasti sering terjebak dengan pertanyaan ini. Gw juga sampai sekarang masih kesulitan dengan pertanyaan tersebut. Namun, yang paling penting diingat adalah untuk menjawab pertanyaan ini JANGAN GUNAKAN INSTING/ PERKIRAAN/ ASUMSI PRIBADI dari statement yang ada. Gw pakai contoh : “Saya suka warna biru”, apabila kalimat yang ditanyakan “Saya suka makan rainbow cake”, sudah jelas jawabannya NG, karena rainbow cake tidak sepadan dengan warna biru. Sedangkan bila kalimat yang ditanyakan “Saya suka warna orange”, maka jawaban yang tepat adalah No.
c. Writing Section
- Jangan pernah berpikir bahwa untuk part 1 kamu pasti akan mendapat line graph. Ada banyak jenis data seperti bar graph, pie chart, table, process, yang kesemuanya harus dipahami poin-poin membaca datanya. Setiap chart mempunyai karakter membaca data masing-masing, dengan vocabulary masing-masing. Oleh sebab itu, pastikan kamu hafal dan tahu dengan tepat cara menggunakan important words tersebut. Skill umum yang harus bisa terapkan adalah membandingkan dan menunjukkan poin penting dari suatu data.
- Untuk Part 2, pastikan pastikan pastikan kamu paham dengan pertanyaan yang dimaksud dan jawab seluruh pertanyaan yang ada dengan seimbang baik dari perkiraan jumlah kalimat, maupun kontennya. Gunakan kata yang beragam (bisa dari verb kamu jadikan noun, vice versa), tenses yang beragam, tenses yang beragam dan pastikan gunakan complex sentence untuk menunjukkan kemahiran menggunakan grammar. Selain itu, selalu gunakan kunci PRE di masing-masing paragraph, yakni Point lalu disertai Reason dan Example untuk mempermudah pengembangan ide serta penstrukturan kalimat.
d. Speaking Section
- Karena Part 1 adalah part termudah dan pertama, jangan sia-siakan part ini dengan memberikan first impression yang buruk. Pertanyaan yang ditanyakan merupakan format umum, jadi pastikan kamu bisa menjawab pertanyaan dasar dengan baik
- Part 2 merupakan monolog selama 2 menit, setelah diberikan waktu 1 menit untuk berpikir (dan mencatat kalau mau). Dua menit jelas waktu yang sangaaaat lama untuk berbicara sendiri, namun ini dapat diakali dengan melebai-lebaikan pembicaraan dengan memberikan hal-hal detail dari masing-masing pertanyaan. Selain itu, jangan lupa untuk menjawab pertanyaan terakhir (pada umumnya diawali How atau Why) dengan porsi waktu paling lama di antara yang lain (kira-kira 20-30 detik), karena jawaban ini bernilai tinggi
- Di Part 3, pastikan kamu memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, oleh sebab itu pahami benar-benar pertanyaan sebelum memberikan jawaban. Selain itu, sama seperti cara di Writing, berikan reason atau example dari point yang kamu berikan. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang terpenting adalah kamu memberikan jawaban dengan jelas dan terstruktur dengan baik.
- Jangan sok-sokan berbicara dengan British or American or Australian moreover Singlish accent, because believe me, it’s not what examiner find about. Yang dinilai adalah kejelasan pronoun setiap kata.
- Selipkan beberapa advance word dengan tepat di jawaban kamu. Ini merupakan nilai plus bagi examiner J
a. Listening Section
Jangan malu untuk mencatat kalimat panjang yang menurut kamu penting. Pada umumnya, orang hanya mencatat poin-poin dalam listening panjang, namun ini jelas memaksa kamu berpikir keras untuk mengartikan Bahasa Indonesia sekaligus memahami makna dari kalimat tersebut terlebih dahulu. Dengan menulis seluruh kata di kalimat, kamu hanya perlu mendengar dan menulisnya saja tanpa berpikir keras. Waktu 10 menit di akhir section listening bisa kamu gunakan untuk membaca ulang catatan tadi. Hal tersebut memastikan kamu lebih mudah berpikir kan? J
b. Reading Section
- Perbanyak latihan dengan topik yang sangat beragam, karena kamu tidak akan tahu jackpot apa yang akan kamu temukan pada saat tes. Pada umumnya seseorang akan familiar dengan vocabulary yang sesuai dengan bidang pekerjaan, hobi, atau kegemarannya. Untuk mengantisipasi kesulitan vocabulary asing yang mungkin muncul di salah satu topik, akan lebih baik bila setidaknya kamu pernah membaca topik yang tidak umum untuk kamu. Saat gw tes, kekagetan terbesar pada saat gw dihadapkan dengan topik art dan medical dengan kata-kata sulit :D. Syukurnya gw pernah membaca topik sejenis saat latihan (walaupun sempet desperado 3 menit).
- Yes/No/Not Given Question. Semua orang, dengan yakin gw katakan seperti itu, pasti sering terjebak dengan pertanyaan ini. Gw juga sampai sekarang masih kesulitan dengan pertanyaan tersebut. Namun, yang paling penting diingat adalah untuk menjawab pertanyaan ini JANGAN GUNAKAN INSTING/ PERKIRAAN/ ASUMSI PRIBADI dari statement yang ada. Gw pakai contoh : “Saya suka warna biru”, apabila kalimat yang ditanyakan “Saya suka makan rainbow cake”, sudah jelas jawabannya NG, karena rainbow cake tidak sepadan dengan warna biru. Sedangkan bila kalimat yang ditanyakan “Saya suka warna orange”, maka jawaban yang tepat adalah No.
c. Writing Section
- Jangan pernah berpikir bahwa untuk part 1 kamu pasti akan mendapat line graph. Ada banyak jenis data seperti bar graph, pie chart, table, process, yang kesemuanya harus dipahami poin-poin membaca datanya. Setiap chart mempunyai karakter membaca data masing-masing, dengan vocabulary masing-masing. Oleh sebab itu, pastikan kamu hafal dan tahu dengan tepat cara menggunakan important words tersebut. Skill umum yang harus bisa terapkan adalah membandingkan dan menunjukkan poin penting dari suatu data.
- Untuk Part 2, pastikan pastikan pastikan kamu paham dengan pertanyaan yang dimaksud dan jawab seluruh pertanyaan yang ada dengan seimbang baik dari perkiraan jumlah kalimat, maupun kontennya. Gunakan kata yang beragam (bisa dari verb kamu jadikan noun, vice versa), tenses yang beragam, tenses yang beragam dan pastikan gunakan complex sentence untuk menunjukkan kemahiran menggunakan grammar. Selain itu, selalu gunakan kunci PRE di masing-masing paragraph, yakni Point lalu disertai Reason dan Example untuk mempermudah pengembangan ide serta penstrukturan kalimat.
d. Speaking Section
- Karena Part 1 adalah part termudah dan pertama, jangan sia-siakan part ini dengan memberikan first impression yang buruk. Pertanyaan yang ditanyakan merupakan format umum, jadi pastikan kamu bisa menjawab pertanyaan dasar dengan baik
- Part 2 merupakan monolog selama 2 menit, setelah diberikan waktu 1 menit untuk berpikir (dan mencatat kalau mau). Dua menit jelas waktu yang sangaaaat lama untuk berbicara sendiri, namun ini dapat diakali dengan melebai-lebaikan pembicaraan dengan memberikan hal-hal detail dari masing-masing pertanyaan. Selain itu, jangan lupa untuk menjawab pertanyaan terakhir (pada umumnya diawali How atau Why) dengan porsi waktu paling lama di antara yang lain (kira-kira 20-30 detik), karena jawaban ini bernilai tinggi
- Di Part 3, pastikan kamu memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, oleh sebab itu pahami benar-benar pertanyaan sebelum memberikan jawaban. Selain itu, sama seperti cara di Writing, berikan reason atau example dari point yang kamu berikan. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang terpenting adalah kamu memberikan jawaban dengan jelas dan terstruktur dengan baik.
- Jangan sok-sokan berbicara dengan British or American or Australian moreover Singlish accent, because believe me, it’s not what examiner find about. Yang dinilai adalah kejelasan pronoun setiap kata.
- Selipkan beberapa advance word dengan tepat di jawaban kamu. Ini merupakan nilai plus bagi examiner J
Terakhir dan yang paling
terpenting adalah memperbanyak latihan mendengar dan membaca soal dari
Cambridge Books 1-8 (bisa dengan mudah didownload kok, coba digoogling saja
:D), menulis Part 1 dan Part 2, dan berbicara (cari cari cari partner latihan
berbicara kamu dengan masing-masing saling memberikan penilaian). Selain itu,
ada website jagoan gw yakni www.dcielts.com
yang memberikan rincian kisi-kisi penting untuk masing-masing section. Semoga berguna ya J
Monday, 3 December 2012
Three Days After
Setelah melewati masa berat selama satu bulan, memaksakan diri belajar sampai tengah malam, ansos dari berbagai kegiatan hedon seperti nonton film, tv drama, baca majalah, dan lain-lain, akhirnya gw melewati tes IELTS minggu lalu, tepatnya sabtu lalu.
Bagaimana hasilnya? Puas? Tidak begitu. Kecewa? Cukup.
Perasaan gw sesaat setelah selesai ujian bukan perasaan plong, melainkan lebih ke arah kecewa, kecewa dengan diri sendiri, kecewa dengan finishing touch yang tidak total dan sempurna. Dibandingkan dengan usaha gw selama ini, momen belajar sendiri yang dapat dilakukan dengan fokus dan maksimal, sangat aneh kenapa gw malah sempat kosong saat menerima soal Reading dan Writing. Kehilangan percaya diri. Demam panggung berlebihan.
Dua hari ini gw sempet uring-uringan sama diri sendiri. Merasa seperti kol goreng yang busuk. Tidak bernilai. Hah. Berpikir negatif ke mana-mana. Menilai diri sendiri dengan kata-kata yang jelek. Sama sekali tidak ada penghargaan terhadap usaha sendiri.
Sampai akhirnya, gw kemarin ke gereja, dan diingatkan olehNya.
Tuhan, inilah hidupku
Kuserahkan padaMu
Segala cita-citaku, masa depanku
Menjadi milikMu
Gw sadar, gw sudah berusaha, oleh sebab itu tidak pantas gw menyalahkan diri sendiri. Evaluasi kesalahan telah gw lalui. Sekarang saatnya gw iklas dan berserah pada Tuhan untuk hasil yang terbaik. Kalau memang belum saatnya, artinya gw harus berjuang sekali lagi. :)
Bagaimana hasilnya? Puas? Tidak begitu. Kecewa? Cukup.
Perasaan gw sesaat setelah selesai ujian bukan perasaan plong, melainkan lebih ke arah kecewa, kecewa dengan diri sendiri, kecewa dengan finishing touch yang tidak total dan sempurna. Dibandingkan dengan usaha gw selama ini, momen belajar sendiri yang dapat dilakukan dengan fokus dan maksimal, sangat aneh kenapa gw malah sempat kosong saat menerima soal Reading dan Writing. Kehilangan percaya diri. Demam panggung berlebihan.
Dua hari ini gw sempet uring-uringan sama diri sendiri. Merasa seperti kol goreng yang busuk. Tidak bernilai. Hah. Berpikir negatif ke mana-mana. Menilai diri sendiri dengan kata-kata yang jelek. Sama sekali tidak ada penghargaan terhadap usaha sendiri.
Sampai akhirnya, gw kemarin ke gereja, dan diingatkan olehNya.
Tuhan, inilah hidupku
Kuserahkan padaMu
Segala cita-citaku, masa depanku
Menjadi milikMu
Gw sadar, gw sudah berusaha, oleh sebab itu tidak pantas gw menyalahkan diri sendiri. Evaluasi kesalahan telah gw lalui. Sekarang saatnya gw iklas dan berserah pada Tuhan untuk hasil yang terbaik. Kalau memang belum saatnya, artinya gw harus berjuang sekali lagi. :)
Subscribe to:
Posts (Atom)